Belakangan ini, produk syariah memang menjadi pilihan masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Maka tak mengherankan jika gadai BPKB mobil di Pegadaian Syariah banyak diminati masyarakat.
Gadai dengan sistem syariah ini cocok bagi kamu yang ingin menghindari hukum riba karena sudah berlandaskan pada prinsip dan kaidah syariah sesuai fatwa MUI. Agar kamu lebih paham mengenai gadai BPKB di Pegadaian, mari simak penjelasannya berikut ini.
Kali ini Navistha akan membahas tentang beberapa hal gadai bukti kepemilikan kendaraan bermotor berupa mobil di pegadaian syariah. Gadai BPKB Mobil di pegadaian syariah ini sangat mudah tetapi ada hal hal yang perlu diperhatikan.
Gadai BPKB Mobil di Pegadaian Syariah
Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, gadai BPKB mobil syariah tentu berbeda dengan konvensional karena tidak diberlakukan bunga. Ada dua produk pinjaman dengan sistem syariah yaitu ARRUM dan RAHN. Berikut ini merupakan syarat dan cara pengajuan gadai BPKB syariah.
1. Syarat Pengajuan Gadai BPKB di Pegadaian Syariah
Hampir sama seperti pegadaian konvensional, syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan gadai BPKB di Pegadaian Syariah juga sama mudahnya. Salah satu yang menjadi pembedanya yaitu adanya akad sebagai syarat pengajuan. Berikut ini dokumen yang diperlukan untuk gadai BPKB Syariah:
- Gadai RAHN
Pegadaian Syariah BPKB mobil terdiri dari dua macam produk, salah satunya adalah RAHN. RAHN merupakan pembiayaan gadai berbasis syariah yang diperuntukkan bagi siapapun dan tidak diharuskan untuk kepentingan pembiayaan usaha.
Jika pada gadai konvensional memberlakukan sistem bunga, maka pada produk gadai syariah RAHN digantikan dengan mun’ah dan ijaroh sesuai dengan syariat Islam. Berikut ini beberapa dokumen persyaratan untuk pengajuan pinjaman gadai BPKB mobil produk RAHN:
- Fotokopi BPKB mobil beserta yang asli sebagai jaminan pinjaman.
- STNK mobil fotokopi beserta yang asli untuk ditunjukkan kepada petugas.
- Fotokopi KTP peminjam.
- Fotokopi Kartu Keluarga peminjam.
Untuk besaran mun’ah yaitu 0,73% per 10 hari dari harga taksiran, sedangkan besaran ijaroh sekitar 5-7% per tahun. Untuk tenor pembayaran yaitu sekitar 1 sampai 120 hari (4 bulan) dan bisa diperpanjang dengan membayar ijaroh saja.
- Gadai ARRUM
Produk Pegadaian Syariah BPKB mobil yang selanjutnya yaitu ARRUM. Gadai ARRUM merupakan layanan gadai BPKB mobil untuk usaha mikro yang menerapkan angsuran tiap bulan dengan memperhitungkan mun’ah tanpa adanya ijaroh. Berikut ini beberapa dokumen persyaratan ARRUM:
- Fotokopi KTP peminjam dengan membawa KTP yang asli.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) peminjam.
- BPKB mobil fotokopi beserta aslinya sebagai jaminan/agunan.
- STNK mobil yang asli untuk ditunjukkan kepada petugas.
- Menjalankan sebuah usaha setidaknya sudah berjalan selama 1 tahun.
Untuk besaran pinjaman melalui produk ARRUM yaitu paling banyak 70% dari hasil taksiran mobil dengan besaran mun’ah yaitu 0,7% per bulan dari harga taksiran mobil. Sementara itu, untuk pilihan tenornya yaitu 12 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan.
Masih belum sesuai? Kamu bisa gadai di tempat lain, baca dulu Rekomendasi Gadai BPKB Mobil.
2. Kelebihan
Tidak hanya menggunakan prinsip syariah yang sesuai dengan nilai dan kaidah umat Islam, gadai BPKB mobil di Pegadaian Syariah juga memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut:
- Proses Cepat
Proses pengajuan gadai BPKB mobil di Pegadaian Syariah sangatlah cepat yaitu sekitar 15 menit saja, baik RAHN maupun ARRUM. Kemudian proses pencairan uangnya juga sangat cepat dan dilakukan di hari yang sama, sehingga bagi kamu yang membutuhkan dana mendesak bisa segera digunakan.
- Sesuai Syariat Islam
Bagi kamu yang beragama Islam dan ingin menghindari riba, gadai BPKB dengan sistem syariah bisa menjadi solusi yang tepat.
- Tidak Ada Bunga Pinjaman
Sesuai dengan syariat Islam, gadai berbasis syariah tidak diberlakukan bunga pinjaman namun diganti menjadi ijaroh. Ijaroh merupakan biaya pemeliharaan agunan atau jaminan. Dalam hal ini, agunan berupa dokumen BPKB mobil yang kamu gadaikan.
3. Kekurangan
Di samping menawarkan kelebihan, gadai BPKB mobil melalui Pegadaian Syariah juga memiliki beberapa kekurangan antara lain sebagai berikut:
- Sewa modal melalui Pegadaian baik produk konvensional maupun syariah terbilang lebih tinggi dibandingkan tingkat suku bunga perbankan.
- Harus menggunakan jaminan atau agunan berupa barang bergerak yang memiliki nilai seperti mobil atau motor, serta adanya penahanan terhadap barang jaminan tersebut.
- Jumlah kredit gadai yang diberikan masih sangat terbatas, sehingga bagi kamu yang membutuhkan dana yang besar, gadai melalui Pegadaian bukanlah solusi yang tepat.
4. Cara Pengajuan Gadai BPKB Mobil di Pegadaian Syariah
Setelah memahami mengenai kelebihan dan kekurangan gadai BPKB syariah, ada beberapa langkah atau cara yang harus kamu lakukan. Berikut ini tata cara pengajuan pinjaman tunai gadai BPKB mobil di Pegadaian Syariah:
- Langkah pertama setelah kamu datang ke kantor Pegadaian terdekat yaitu mengambil formulir pengajuan pinjaman dan mengisinya dengan lengkap.
- Serahkan formulir pengajuan beserta dokumen persyaratan kepada petugas Pegadaian di bagian penaksir jaminan.
- Tunjukkan mobil yang akan digadaikan kepada petugas dan petugas akan menaksir nilai dari kendaraan tersebut sebagai plafon pinjaman yang bisa diambil oleh nasabah. Jika kamu sudah setuju dengan plafon pinjaman, petugas akan segera memproses permohonan gadai.
- Tunggu beberapa menit hingga petugas selesai membuat Surat Bukti Kredit (SBK).
- Petugas akan menjelaskan mengenai batas jatuh tempo kredit dan waktu lelang jaminan apabila kamu tidak bisa melunasi angsuran sesuai batas waktu yang sudah ditentukan oleh pihak Pegadaian Syariah.
- Petugas akan memintamu untuk menandatangani Surat Bukti Kredit (SBK) dan membayar biaya administrasi sekitar 10% dari plafon pinjaman yang bisa dibayarkan secara tunai maupun melalui potongan plafon pinjaman.
- Tunggu beberapa saat hingga petugas menyelesaikan administrasi dan pinjaman tunai bisa langsung cair tanpa perlu menunggu berhari-hari.
5. Tabel Angsuran Simulasi Gadai BPKB Mobil di Pegadaian Syariah
Agar makin paham dengan skema angsuran, kamu juga bisa mempelajari tabel angsuran Pegadaian Syariah BPKB terlebih dahulu. Sesuai dengan penjelasan di atas, produk gadai syariah terdiri dari dua macam yaitu ARRUM dan RAHN.
Bagi kamu yang tidak memiliki usaha, maka kamu bisa memanfaatkan gadai RAHN. Sementara itu, bagi kamu yang memiliki usaha mikro dan membutuhkan suntikan dana, maka disarankan untuk menggunakan produk ARRUM. Berikut ini simulasi tabel angsuran Pegadaian Syariah BPKB ARRUM.
Tabel ini mungkin kurang update, kamu bisa lakukan simulasi di Simulasi Pegadaian.
| Pinjaman | Angsuran (dalam Bulan) | |||
| 12 | 18 | 24 | 36 | |
| Rp3.000.000 | Rp280.000 | Rp196.700 | – | – |
| Rp5.000.000 | Rp466.700 | Rp327.800 | Rp258.400 | – |
| Rp10.000.000 | Rp933.400 | Rp655.600 | Rp516.700 | Rp377.800 |
| Rp20.000.000 | Rp1.866.700 | Rp1.311.200 | Rp1.033.400 | Rp755.600 |
| Rp50.000.000 | Rp4.666.700 | Rp3.277.800 | Rp2.583.400 | Rp1.888.900 |
| Rp70.000.000 | Rp6.533.400 | Rp4.588.900 | Rp3.616.700 | Rp2.644.500 |
| Rp80.000.000 | Rp7.466.700 | Rp5.244.500 | Rp4.133.400 | Rp3.022.300 |
| Rp100.000.000 | Rp9.333.400 | Rp6.555.600 | Rp5.166.700 | Rp3.777.800 |