Gadai Ijazah

Biasanya orang menggunakan BPKB, emas, dan barang elektronik sebagai jaminan kredit. Lalu jika seseorang tidak memiliki semua itu, apakah mungkin ia menggadaikan ijazah? Beberapa tahun yang lalu bank dan Pegadaian masih melayani gadai ijazah.

Bank BNI dan Bank Mandiri adalah contoh bank BUMN yang dahulu mau menerima ijazah sebagai agunan. Namun kini, praktik gadai tersebut sudah dihapus oleh bank maupun Pegadaian.  Meski demikian, masih ada segelintir tempat pinjaman dana tunai jaminan ijazah.

Nah kal ini Navistha akan membahas tentang menggadaikan Ijazah ini. Mulai dari syarat dan ketentuan gadai ijazah sampai tempat gadai ijazah.gadai ijazah

Gadai Ijazah

Karena sedikitnya lembaga pembiayaan kredit yang mau menerima ijazah sebagai jaminan, kamu mungkin akan kesulitan menemukannya. Sebagai alternatif, kamu bisa mengajukan KTA (Kredit Tanpa Agunan) di bank untuk memperoleh dana.

1. Menggadaikan Ijazah di Bank Mandiri dan Bank Lainnya

Sebelum tahun 2012, Bank Mandiri menawarkan produk pinjaman dengan jaminan ijazah. Produk ini memiliki banyak peminat. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa yang sedang mengalami masalah keuangan.

Ketika itu syarat untuk menggadaikan ijazah cukup mudah untuk dipenuhi oleh calon debitur. Contoh dari syarat tersebut adalah mengisi formulir, melengkapi dokumen yang diminta, melampirkan ijazah yang umurnya kurang dari 3 tahun, pemohon berusia 21 tahun atau lebih, dan memiliki penghasilan tetap.

Sayangnya, tingkat kredit macet dari pinjaman ini sangat tinggi. Karena banyaknya debitur yang tidak melunasi pinjaman jaminan ijazah ini, Bank Mandiri tentu mengalami kerugian. Dengan demikian, pihak bank memutuskan untuk meniadakan gadai ijazah.

Tingginya tingkat kredit macet pada jenis pinjaman ini juga dialami oleh bank lain. Oleh karenanya, mereka juga meniadakan layanan ini. Bank Mandiri dan bank lainnya lalu menawarkan KTA bagi calon debitur.

Dengan adanya pinjaman tanpa agunan ini, siapa saja dapat memperoleh dana pinjaman tanpa memberikan jaminan. Syarat dan ketentuan KTA biasanya adalah:

  • Usia lebih dari 21 tahun dan paling tua 55 tahun ketika jatuh tempo.
  • Jangka waktu kredit hingga 3 tahun.
  • Penghasilan minimal 3 juta rupiah.
  • Memiliki kartu kredit selama minimal 12 bulan terakhir.
  • Plafon tertinggi KTA mencapai 200 juta.
  • Limit kredit adalah 5 x gaji debitur.

2. Ijazah Apa yang bisa Digadaikan?

Tempat gadai yang menyediakan kredit dengan jaminan ijazah menerima setidaknya ijazah SMA dan sederajat. Selain itu, mereka juga akan menerima ijazah S1 dan ijazah dengan jenjang yang lebih tinggi.

Nilai pinjaman yang akan diberikan kepada  pemohon yang memberikan jaminan ijazah SMA tentu lebih rendah daripada nilai pinjaman dengan jaminan ijazah S1. Jika jenjang ijazah mempengaruhi besarnya dana pinjaman, maka umur ijazah mempengaruhi tenor pinjaman.

Contohnya kamu menggadaikan ijazah terbitan tahun 2020 di tahun yang sama, kemungkinan besar kamu dapat mendapat pinjaman dengan tenor maksimal, yaitu 3 tahun. Namun, jika kamu menggadaikan ijazah terbitan 2019 di tahun 2020, kemungkinan kamu hanya memperoleh tenor 2 tahun.

Mengajukan kredit dengan jaminan ijazah tidak selalu mudah untuk dilakukan. Penggadai biasanya tidak akan memberi approval jika kamu tidak menyertakan transkrip nilai atau SKHUN. Jadi, saat mendatangi tempat gadai untuk menggadaikan ijazah, kamu harus ingat untuk membawanya.

Apapun ijazah yang kamu gadaikan, jangan lupa untuk menyimpan fotokopi ijazah tersebut dan transkrip nilai atau SKHUN yang telah dilegalisir. Sehingga, jika kamu membutuhkan sesuatu yang berkaitan dengan kedua dokumen ini, kamu tidak akan kebingungan.

3. Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggadaikan Ijazah

Menggadaikan ijazah adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh pertimbangan karena gadai jenis ini tergolong berisiko. Selain itu, kemungkinan disetujuinya gadai dokumen ini juga cenderung sulit. Oleh karena itu, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengajukan gadai ijazah.

  • Pastikan Kamu Memilih Tempat Gadai Terpercaya

Menggadaikan ijazah merupakan hal yang berisiko. Dokumen ini sangat penting untuk melamar pekerjaan. Jika ijazah sampai hilang atau rusak saat digadaikan, kamu pasti akan kerepotan dalam mengurusnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pilihlah tempat gadai yang benar-benar terpercaya dan aman. Kamu dapat mengetahuinya dari review para debitur yang biasanya dapat ditemukan di internet.

  • Jangan Termakan Iming-Iming Plafon Tinggi

Tempat gadai yang ingin memperoleh keuntungan besar pasti akan memberikan iming-iming menggiurkan dalam bentuk plafon tinggi dan tenor panjang. Meski kamu membutuhkan uang banyak, namun kamu harus tetap realistis.

Nilai pinjaman dengan jaminan ijazah biasanya relatif kecil, kurang dari gadai sertifikat tanah/BPKB motor/mobil baru. Jika ada yang mau memberikan pinjaman besar dan tenor panjang dengan jaminan ijazah, pasti bunga pinjaman tersebut tinggi dan dendanya mencekik.

Alhasil jika kamu sampai lupa membayar angsuran atau melunasi pinjaman, kamu akan terpaksa membayar biaya pelunasan berkali-kali lipat untuk mendapatkan ijazahmu kembali. Untuk itu, kamu harus bijak dalam menghadapi iming-iming tempat gadai.

  • Pahami Syarat dan Ketentuannya

Sebelum menggadaikan ijazah, kamu harus memahami syarat dan ketentuan gadai. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah suku bunga pinjaman dan jumlah denda keterlambatan angsuran.

Dengan memahami syarat dan ketentuan gadai, kamu dapat menghindari kesulitan di kemudian hari. Jika kamu memiliki waktu, kamu sebaiknya membandingkan suku bunga dan jumlah denda antara satu tempat gadai dengan tempat gadai lainnya.

  • Baca Surat Perjanjian Gadai

Ketika kamu menggadaikan ijazah, jangan lupa untuk membaca surat perjanjian gadai dengan baik. Hal ini akan menghindarkanmu dari jebakan yang mungkin muncul saat menggadaikan ijazah.

  • Pertimbangkan Kembali sebelum Menandatangani Surat Perjanjian Gadai

Sebelum menandatangani surat perjanjian gadai, pertimbangkan kembali langkah yang akan kamu tempuh ini. Apakah menggadaikan ijazah merupakan solusi keuangan terbaik? Apakah kamu memerlukan ijazah dalam waktu dekat? Dan apakah gadai tersebut aman?

Apakah kamu mampu membayar angsuran? Itulah beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan pada diri sendiri sebelum kamu menyetujui perjanjian gadai.

  • Bayar Angsuran Tepat Waktu

Untuk menghindari denda dan membengkaknya nilai pelunasan, kamu sebaiknya membayar angsuran tepat waktu. Buatlah reminder jatuh tempo angsuran agar kamu tidak lupa. Selain itu, siapkan uang angsuran jauh-jauh hari sebelum jatuh tempo.

4. Koperasi Pinjaman Uang Jaminan Gadai Ijazah

Karena bank dan Pegadaian sudah tidak memberikan pinjaman dengan jaminan ijazah, kamu hanya bisa menggadaikannya di koperasi simpan pinjam. Jika kamu tidak tahu koperasi mana yang memberikan layanan pegadaian ijazah, kamu dapat mencarinya di search engine.

Proses pencairan ini mungkin akan memakan waktu karena sedikitnya jumlah koperasi tersebut. Sebagai alternatif, kamu bisa menanyakannya pada temanmu. Syarat gadai ini biasanya adalah ijazah yang diterbitkan kurang dari 3 tahun yang lalu, SKHUN, dan fotokopi KTP.