Investasi Reksadana Online

Investasi Reksadana online ini merupakan tempat untuk menghimpun dana dari investor untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi. Pengalokasian dana bisa dilakukan ke tempat yang strategis sehingga dapat menguntungkan investor.

Sebelumnya di Indonesia sendiri investasi Reksadana masih terlalu awam bagi masyarakatnya. Namun seiring perkembangan internet, investasi Reksadana bisa dilakukan secara online dan banyak didukung oleh pemilik e-commerce di Indonesia sehingga pengetahuan masyarakat mulai meningkat. Ini beberapa rekomendasi platform Investasi Reksadana Online.investasi reksadana

Platform Investasi Reksadana Online

1. Bukalapak : Platform Investasi Reksadana Online Terbaik

Aplikasi reksadana online terbaik yang pertama adalah Bukalapak yang memiliki fitur dengan layanan Reksadananya bernama BukaReksa. Seperti aplikasi pada umumnya, BukaReksa tentu memiliki kekurangan dan segudang kelebihan seperti berikut ini.

Kelebihan

  • Menawarkan beberapa produk unggulan yang bisa dinikmati oleh para investornya.
  • Adanya prospektus dan ringkasan materi dari manajer investasi yang bisa digunakan untuk mempelajari alokasi dana investor, dan hal lainnya.
  • Investasi reksadana online BukaReksa ini juga bisa digunakan tanpa registrasi

Kekurangan

  • Tampilannya sedikit membuat pusing dan kurang friendly.
  • Jangan menekan tombol home di Hp karena akan membuat loading ketika akan masuk Bukalapak kembali.

2. Bareksa : Investasi Reksadana Online Modal Kecil untuk pemula

Berdiri sejak awal tahun 2013 Bareksa menjadi salah satu daftar reksadana syariah online terbaik dan terpercaya. Selain itu Bareksa juga telah menjadi reksadana online OJK karena berhasil mengantongi lisensi dari OJK untuk menjual reksadana secara online.

Kelebihan

  • Proses pembelian sangat mudah. Kamu tinggal mengisi biodata diri lalu menunggu persetujuan transaksi selama 1×24 jam.
  • Terdapat 2 pilihan reksadana yaitu reksadana konvensional atau reksadana syariah online terbaik.
  • Bareksa juga menawarkan reksadana online 100 ribu.

Kekurangan

  • Dari segi UI dan UX aplikasi ini lebih susah digunakan melalui aplikasi mobile maupun pada dekstop.
  • Karena fiturnya yang lengkap, kemungkinan bagi para investor pemula akan sedikit kebingungan dengan layanan yang ditawarkan.

3. Tokopedia

Tampilan investasi reksadana online dari Tokopedia ini selalu identik dengan warna hijaunya, menu yang ditawarkan pun terlihat lebih simpel dan jelas. Tokopedia menjadi reksadana online OJK yang diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan tersebut.

Kelebihan

  • Proses registrasi lebih mudah.
  • Pembelian reksadana bisa dilakukan secara langsung tanpa perlu melakukan registrasi terlebih dahulu.
  • Tidak perlu loading jika tidak sengaja menekan tombol home.

Kekurangan

Baca juga: Investasi Online Terbaik untuk Pemula Modal Kecil

  • Hanya ada satu produk reksadana.
  • Tidak ada prospektusnya.
  • Informasi yang tersedia di aplikasi kurang lengkap.

4. Ipot fund

Menjadi supermarket reksadana online yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2014 menjadi kebanggan tersendiri bagi Ipotfund.

Kelebihan

  • Memiliki 4 jenis reksadana dengan fitur terlengkap. Menggandeng 80 manajer investasi yang memiliki dana pengelolaan hingga ratusan miliar rupiah.
  • Proses pendaftaran sangat mudah dan bisa dilakukan melalui situs resmi Indo Premier.
  • Tidak ada biaya transaksi tambahan, biaya administrasi, dan biaya bulanan.
  • Hampir sama dengan Bareksa, Ipotfund juga menawarkan reksadana online 100 ribu.

Kekurangan

  • Likuiditas yang masih minim sehingga kesulitan untuk menjualnya kembali.
  • Salah atur strategi yang dilakukan oleh manajer investasi yang merugikan investor.

5. TanamDuit

Investasi reksadana online TanamDuit ini didirikan untuk membidik milenial sebagai sasarannya. Didirikan oleh PT Star Mercato yang kemudian mendapat lisensi APERD dari OJK pada 26 September 2017.

Kelebihan

  • Modal awal untuk transaksi reksadana minimal sebesar Rp 50.000 dengan jangka waktu transaksi 2-7 hari.
  • Menawarkan investasi selain reksadana yaitu investasi SBR (Saving Bond Retail).

Kekurangan

  • Produk yang ditawarkan lebih sedikit dibanding lainnya.
  • Jumlah pengguna reksadana tergolong lebih sedikit.